Rasa takut…
itu sesuatu yang manusiawi… karena kita adalah makhluk yang serba lemah, serba kekurangan, dan dilengkapi berbagai keterbatasan. Takut merupakan reaksi emosional terhadap bahaya atau terhadap kemungkinan adanya sesuatu yang tidak beres, seperti : takut cedera, takut gagal dll
Wujud takut…
antara lain dapat berupa : gelisah, stres, khawatir, fobia, gugup dan panik. Rasa takut akan memicu perubahan kimia dalam tubuh, yaitu akan memicu kelenjar adrenalin mengeluarkan hormon ke pembuluh darah yang disebut adrenalin (epinefrin). Adrenalin ini membantu memproduksi serangkaian perubahan nyata dalam tubuh yang bertujuan untuk mempersiapkan kewaspadaan anda terhadap bahaya.
Jadi rasa takut itu sebenarnya merupakan sinyal agar anda lebih meningkatkan kehati-hatian dan kewaspadaan terhadap bahaya yang mungkin akan terjadi…

image from google 🙄
Ketakutan terhadap kegagalan bisa disebabkan oleh beberapa alasan, yaitu :
1. Memiliki trauma terhadap ketidaknyamanan yang diakibatkan oleh kegagalan masa lalu
2. Tidak memiliki kepercayaan diri yang memadai untuk berani menghadapi resiko serupa bila menghadapi tantangan baru
3. Membesar-besarkan beratnya situasi yang pernah dihadapi, dan mencari dukungan dari orang yang mengalami kegagalan dalam menghadapi situasi yang sama
4. Merasa malu dan dipandang rendah oleh oranglain kalau pada akhirnya anda mengalami kegagalan lagi.
Sebenarnya kegagalan-pun memiliki segi positif, yaitu akan melindungi anda agar tidak mengalami luka atau kegagalan yang sama pada situasi yang hampir sama namun pada kesempatan yang berbeda.
-
Takut terhadap ketidakberdayaan diri
Takut terhadap ketidakberdayaan diri berawal dari pemahaman tentang ketidakberdayaan diri yang tidak proporsional. Ada beberapa sebab yang melatar belakangi ketakutan terhadap ketidakberdayaan diri, yaitu :
1. Anda memiliki kondisi tubuh yang tidak sempurna sehingga anda menjadi rendah diri dan menolak melakukan persaingan
2. Anda merasa terlalu miskin untuk mendapatkan barang2 yang dapat keberdayaan diri, sehingga anda merasa seberapa-pun beratnya anda berusaha, hasil yang dicapai tidak akan maksimal
3. Anda merasa diperlakukan tidak adil oleh keadaan, sehingga anda ‘memberontak’ dengan melakukan aksi tidak berbuat apa2
4. Anda salah dalam mengenali diri anda, dan membuka peluang seluas-luasnya untuk ketidakberdayaan dan menutup peluang rapat2 untuk sebuah keberdayaan
5. Anda merasa lebih nyaman dengan ketidakberdayaan ini karena tidak diminta untuk melakukan sesuatu yang memiliki resiko besar, tidak dihadapkan pada ancaman bahaya dan akan mendapatkan rasa iba dari orang lain
6. Anda pernah melakukan pekerjaan yang berakhir dengan kegagalan dan mendapat ejekan dari orang lain yang menyudutkan harga diri anda, yang akhirnya membuat anda menjadi tidak percaya pada keberdayaan anda
7. Anda mendapat tekanan cukup besar dari keluarga untuk melakukan pekerjaan yang anda pikir di luar kemampuan anda.
-
Berani menghadapi rasa takut
Keberanian menghadapi rasa takut atau situasi yang menakutkan membutuhkan suatu motivasi tentang apa yang akan anda dapatkan setelah itu. Jika anda tidak melihat adanya suatu manfaat ketika menghadapi sebuah situasi, maka anda akan termotivasi untuk menghindari situasi tersebut. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menyikapi rasa takut yang menyerang diri anda :
– Cara pertama, anda bersikap masa bodoh, tak peduli, cuek, atau tanpa memberi tanggapan sama sekali.
– Cara kedua, anda akan memberi tanggapan yang berlebih – lebihan terhadap rasa takut itu.
– Cara ketiga adalah memanfaatkan ketakutan anda sebagai sumber kekuatan.
-
Berani menghadapi ketidakberdayaan
Jika anda memiliki motif yang kuat untuk menghadapi sesuatu, maka anda akan berani untuk menghadapinya, walaupun kondisi anda tidak memungkinkan untuk menghasilkan suatu karya besar. Ternyata ketidakberdayaan bukan-nya tidak bisa ditaklukkan tapi ketidakberdayaan hanya bisa dikalahkan oleh keberanian. Ada beberapa tips untuk menghadapi ketidakberdayaan :
– Yakinkan diri anda bahwa tidak ada cobaan yan tidak bisa diatasi
– Yakinkan diri anda bahwa Allah tidak membebani seseorang, melainkan sesuai dengan kesanggupannya (s. Al Baqarah (2) : 286)
– Ikhlaslah menerima ketentuan Allah, menerima penderitaan yang diberikan-Nya, menghadapi kondisi terburuk yang menyengsarakan dan menjalankan scenario yang dibuat-Nya.
– Yakinkan diri anda bahwa Allah terlibat dalam setiap jengkal kehidupan anda
– Milikilah makna hidup agar rasa sakit dan penderitaan juga mempunyai makna dan dapat anda atasi.
– Selalu ada kesulitan pada setiap peluang, kalau anda tidak mau menderita kesulitan, maka anda tidak punya peluang untuk bangkit dari ketidakberdayaan
– Milikilah tekat yang kuat, semangat yang tinggi dan terus mencoba untuk menjawab setiap tantangan ketidakberdayaan anda
– Perbanyaklah humor, teman curhat, ibadah dan rasa bersyukur
– Hindarkan diri anda dari pikiran-pikiran yang mengobarkan rasa takut, hal ini akan melemahkan ketabahan anda dan dapat membuat anda berhenti berusaha
– Hindari rasa panik saat anda tidak mampu berbuat apa-apa, karena rasa panik pada umumnya diwujudkan dalam bentuk perilaku yang membabi buta, atau bahkan sama sekali tak berbuat apa-apa.
Okay guys… Thank you for reading 
Tidak ada satu hal pun di dunia ini yang perlu anda takuti…
semuanya hanya perlu anda pahami !!!
Menyukai ini:
Suka Memuat...